logo traxis

Mengenal Lebih Dekat: Penyimpanan Barang Sementara di Kawasan Berikat

  1. Home
  2. Kawasan Berikat
  3. Mengenal Lebih Dekat: Penyimpanan Barang Sementara di Kawasan Berikat

Ingin tahu lebih banyak tentang penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat? Artikel ini menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui.

Penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat biasanya diperlukan untuk menimbun barang ekspor atau impor sementara waktu. Pasalnya, pemuatan dan pengeluaran barang ekspor atau impor membutuhkan proses yang tidak sebentar. Sambil menunggu proses bongkar muat, barang-barang tersebut harus disimpan di tempat khusus sebelum akhirnya dikirim ke tujuan akhir.

Proses penyimpanan barang sementara di fasilitas Kawasan Berikat memiliki prosedur dan aturan tersendiri yang harus Anda patuhi. Pelanggaran atas regulasi penyimpanan barang di Kawasan Berikat dapat mengakibatkan konsekuensi hukum dan finansial yang serius.

Sebagai pelaku bisnis di Kawasan Berikat, Anda perlu memahami regulasi penyimpanan barang sementara di kawasan ini. Membekali diri dengan pemahaman terhadap regulasi dan prosedur kepabeanan yang berlaku bisa menjadi amunisi Anda untuk menghindari hambatan yang mungkin timbul selama proses penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat. 

Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda mengenal penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat secara lebih mendalam. Melalui informasi dalam artikel ini, Anda dapat memahami regulasi yang berlaku dan prosedur kepabeanan yang harus diikuti selama Anda menggunakan fasilitas penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat.

Apa Itu Penyimpanan Barang Sementara?

Penyimpanan barang sementara adalah proses menempatkan barang di gudang atau tempat penyimpanan lainnya sebelum dipindahkan ke tujuan akhir. Proses ini dimulai ketika barang tiba di Kawasan Berikat untuk melalui pemeriksaan bea cukai. 

Di Kawasan Berikat, misalnya, terdapat Tempat Penimbunan Sementara yang biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang sementara. Akan tetapi, mengapa barang harus disimpan di tempat penyimpanan ini? 

Tempat Penyimpanan Sementara biasanya digunakan untuk menimbun barang impor sementara menunggu barang tersebut keluar dari Kawasan Berikat. Bukan cuma itu, Tempat Penimbunan Sementara juga digunakan untuk menyimpan barang ekspor sementara menunggu barang tersebut dimuat untuk diekspor ke luar negeri.

Selama penyimpanan, barang tetap diawasi secara ketat. Penyimpanan barang juga harus mematuhi berbagai regulasi. Misalnya, masa waktu penyimpanan atau tempat penyimpanan untuk barang-barang tertentu.

Regulasi Penyimpanan Barang Sementara di Kawasan Berikat

Tentunya ada beberapa regulasi terkait penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat. Misalnya, barang-barang yang berasal dari dalam Daerah Pabean tidak diizinkan untuk disimpan di Tempat Penimbunan Sementara, kecuali jika barang-barang itu akan diekspor, direekspor, atau dikirim ke lokasi lain dalam Daerah Pabean setelah melewati tempat di luar Daerah Pabean.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan di Indonesia memiliki barang-barang yang akan dikirim ke Malaysia untuk dijual di negara tetangga tersebut. Sebelum dikirim ke Malaysia, barang-barang tersebut harus disimpan sementara di Tempat Penimbunan Sementara. 

tempat penyimpanan barang sementara
Penyimpanan barang sementara. Sumber : Traxis

Apabila barang-barang tersebut akan digunakan untuk tujuan lain, misalnya untuk dijual di pasar lokal, maka barang-barang tersebut tidak boleh disimpan di Tempat Penimbunan Sementara.

Selain peraturan yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa regulasi lain yang perlu diperhatikan terkait lokasi, jangka waktu, jenis barang, dan pemisahan antara barang impor dan ekspor.  

Lokasi

Tempat Penimbunan Sementara bisa berupa bangunan atau lapangan yang digunakan untuk menimbun barang ekspor atau impor untuk sementara. 

Beberapa contoh Tempat Penimbunan Sementara antara lain gudang penimbunan, lapangan penimbunan, dan lapangan penimbunan peti kemas. Ketiga Tempat Penimbunan Sementara ini bisa terletak di dalam atau di luar area pelabuhan. 

Tempat Penimbunan Sementara bisa berlokasi di mana saja, mulai dari pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Namun, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar Tempat Penimbunan Sementara bisa beroperasi.

Jangka Waktu

Berapa lama barang bisa disimpan di Tempat Penimbunan Sementara? Perlu Anda ingat, penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat harus mematuhi regulasi kepabeanan sesuai dengan lokasi penimbunan barang.

Lebih lanjutnya, Penyimpanan barang ekspor atau impor di Tempat Penimbunan Sementara yang terletak di area pelabuhan tidak boleh lebih dari tiga puluh hari sejak tanggal penimbunan.

Sedangkan, untuk barang yang disimpan di luar area pelabuhan, jangka waktu penyimpanannya lebih lama. Barang-barang ini dapat disimpan di Tempat Penimbunan Sementara selama enam puluh hari sejak tanggal penimbunan.

Bila melebihi jangka waktu maksimal masa simpan sementara, barang akan ditetapkan sebagai “Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai”. Barang dengan kategori ini akan ditetapkan menjadi milik negara bila kewajiban pabeannya tidak diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

Jenis Barang

Barang berbahaya, merusak, dan dapat memengaruhi barang-barang lain ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara yang dikhususkan untuk barang-barang tersebut. Selain itu, barang yang memerlukan instalasi atau penanganan khusus juga mendapatkan perlakuan yang sama.

Pemisahan Barang Impor dan Ekspor

tempat penyimpanan barang sementara
Tempat penyimpanan barang sementara. Sumber : Traxis

Barang-barang impor yang disimpan di gudang penimbunan tidak diperkenankan dicampur dengan barang ekspor. Bila tetap ingin ditimbun di tempat yang sama, barang impor dan ekspor tersebut harus dipisahkan dengan pagar pembatas yang tingginya lebih dari dua meter. Selain itu, jarak antar jeruji pagar pembatas juga tidak boleh lebih dari sepuluh sentimeter.

Prosedur Penyimpanan Barang Sementara di Kawasan Berikat

Prosedur penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat terdiri dari serangkaian langkah yang diatur oleh otoritas terkait seperti Bea Cukai. Berikut gambaran umum prosedur tersebut:

Pendaftaran dan Dokumentasi

Pemilik barang atau agen pengiriman mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin penyimpanan sementara. Permohonan ini biasanya meliputi dokumen-dokumen seperti faktur dan dokumen pengiriman. Jika barang yang akan disimpan adalah barang impor, maka dokumen terkait perizinan impor juga perlu disediakan.

Pemeriksaan Barang

Setelah mendapatkan izin, barang-barang yang akan disimpan sementara akan melewati proses pemeriksaan oleh petugas Bea Cukai. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa barang sudah sesuai dengan dokumen yang diajukan dan mematuhi regulasi, prosedur, serta peraturan kawasan berikat yang berlaku.

Penyimpanan di Tempat Penimbunan Sementara

Barang yang telah lolos pemeriksaan akan disimpan dalam Tempat Penimbunan Sementara. Proses pemasukan barang di Kawasan Berikat dan penyimpanannya harus sesuai dengan regulasi yang ada. Misalnya, barang yang berbahaya disimpan di tempat khusus, tidak dicampur dengan barang lainnya. Barang ekspor dan barang impor pun tidak disimpan di tempat yang sama, kecuali diberikan pagar pembatas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pencatatan dan Pelaporan

Informasi tentang asal-usul, jumlah, jenis, dan kondisi barang harus dilengkapi untuk keperluan pencatatan.Selama masa penyimpanan, pelaporan kepada otoritas terkait juga perlu dilakukan secara berkala.

Pengambilan Barang

Setelah periode penyimpanan selesai atau barang siap dikirim ke tujuan akhir, pemilik barang atau agen pengiriman mengajukan permohonan untuk mengeluarkan barang dari Kawasan Berikat. Prosedur ini meliputi pemeriksaan ulang oleh Bea Cukai sebelum barang bisa dikeluarkan.

Kesimpulan

Sebagai pengusaha di Kawasan Berikat, Anda perlu memahami regulasi penyimpanan barang sementara di kawasan ini. Dengan mematuhi regulasi dan prosedur kepabeanan yang berlaku, Anda dapat menghindari risiko yang mungkin timbul selama proses penyimpanan barang sementara di Kawasan Berikat. 

Pastikan Anda menaati peraturan kepabeanan yang berlaku. Perhatikan jangka waktu penyimpanan dan perlakukan barang yang akan disimpan sesuai regulasi agar terhindar dari risiko pelanggaran. Dengan begini, Anda pun dapat menjalankan aktivitas bisnis Anda dengan lebih efisien.

Bila Anda memerlukan konsultasi mengenai kepabeanan atau membutuhkan informasi mendalam tentang Kawasan Berikat, Anda dapat menghubungi PT Traxis Mitra Solusindo. Traxis adalah konsultan bea dan cukai terpercaya yang didukung oleh tim profesional dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun. Traxis akan menjadi mitra pabean dan cukai yang tepat untuk kelancaran bisnis Anda.

Demikian artikel kami mengenai Penyimpanan Barang Sementara di Kawasan Berikat. Semoga artikel ini dapat membantu anda memahami hal tersebut.

Daftar isi
Ingin Informasi Orang Dalam & Tips Seputar Kepabeanan dan Cukai?
Mendorong pertumbuhan perusahaan dengan layanan terbaik.
Dapatkan insight internal

Berlangganan tips dan berita Kepabeanan & Cukai